Mekanisme Pertahanan Diri
Selamat pagi, kamu. Sudahkah bangun dan baca do'a bangun tidur seperti yang kamu ajarkan ke murid-muridmu? Sudahkah kamu tekuri warna krem dengan ornament abstrak merah karya keponakanmu di dinding kamar? Sudahkah kamu belai ilalang yang tumbuh di kasur yang kamu tiduri? Sudahkah kamu pindai wajahmu di telapak tanganmu? Belumkah? Tak bisa tampak semua itu? Tentu, aku pun yakin. Sebab saban hari kamu memilih bangun dengan segudang barang rongsokan di kepala. Sebelum kamu pergi ke kamar mandi, kamu bercermin, dan menemukan satu lagi kerutan di dahi. Bibirmu juga kering, kau lupa pakai lipbalm . Biarlah, katamu. Biar sepadan dengan kisahmu yang kerontang. Semalam kamu bermimpi buruk. Ada om-om dengan kumis simetris memintamu jadi sugar baby -nya. Ia bersedia memenuhi seluruh kebutuhanmu asalkan kamu memenuhi seluruh keinginannya. Dan keinginannya hanya satu ini: setiap malam ketika kalian bersama, kamu harus membacakannya cerita-cerita detektif sampai ia benar-benar bisa men...