Hidup Begitu Biasa Saja dan Hanya Itu yang Kita Punya
"Hidup Begitu Indah Biasa Saja dan Hanya Itu yang Kita Punya" Source: Mojok.co Bermula dari mendefinisikan ulang presepsiku akan kematian, mengantarkanku keluar dari angan-angan utopis tentang kehidupan. Beringan hati dalam menerima kenyataan. Serta merengkuh setiap jengkal kesederhanaan. Kematian adalah sebuah paradoks. Ia begitu jauh sekaligus begitu dekat. Ia terjadi setiap saat, namun tak seorang pun membicarakannya. Seakan-akan berkata yang terjadi biarlah terjadi. Takdir tidak ada yang mengetahui. Toh, itu juga bukan urusan kita. Takdir adalah urusan Tuhan. Kelahiran dan kematian adalah takdir. Di tengah-tengahnya ada kehidupan. Tugas kita hanyalah mengisi "jalan tengah" itu. Sisanya bukan urusan kita. Hiduplah sepenuh-penuhnya hingga dadamu sesak dan perutmu mual karena menyadari hidup ini sesungguhnya tak seperti bayang-bayang utopismu. Memercayai adanya takdir memberikan rasa lega. Kita tidak menjadi yang terbaik dalam hidup dan itu tidak apa-apa, kare...