Mengenal "Eksistensialisme" Sembari Mendefinisikan Ulang Diri
Bagi saya pribadi, teori filsafat Eksistensialisme yang dikemukakan Jean-Paul Sartre telah menginspirasi banyak pandangan, iman, dan prinsip saya tentang kehidupan — utamanya tentang menjadi manusia yang menjalani hidup. Apa yang menyentak pikiran saya sebenarnya adalah sebuah analogi sederhana tentang konsep Eksistensialisme, yang bisa dibilang juga sebagai pintu masuk bagi ajaran-ajaran Sartre yang lebih kompleks lagi. Dalam teorinya itu ia membandingkan sebuah gunting dengan seorang manusia, di mana perbedaan keduanya didasari pada 2 nilai, yaitu: Eksistensi dan Esensi . Eksistensi mewakili bentuk, rupa, gagasan, spesifikasi, atau sifat-sifat alamiah yang menempel pada suatu objek. Sedangkan Esensi mewakili fungsi, manfaat, atau definisi yang menentukan identitas sebuah objek. Gunting, dalam proses kelahirannya, diawali oleh sebuah gagasan di kepala manusia tentang alat yang dapat memotong kertas, atau tali, atau bend...