A Poor Roadside

 

Bahu jalan kelelahan menanggung beban yang tidak seharusnya.

seperti motor-motor yang naik sembarangan lalu memasang muka masam pada pejalan kaki yang punya hak sesungguhnya.

Pedagang-pedagang kaki lima bersandar manja di bahu jalan, menyandarkan nasibnya pada bahu jalan.
Bahu jalan terluka sana sini, seharusnya kulitnya dijahit agar tetap bisa dilalui.
Meski begitu, bahu jalan masih tegap menahan beban, menunggu pemerintah memperbaiki bahu yang kerja di luar batas. Tapi, menunggu memang menjemukan. Jadi, bahu jalan memutuskan untuk kuat saja.

Para penghuni negeri tempat bahu jalan yang kuat menampung beban berlebih itu banyak yang ingin juga memutuskan kuat saja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hari Ibu: Memahami Bagaimana Ibu Mengatakan Cinta

Unpopular Opinion: Betapa “1 Kakak 7 Ponakan” dan “Home Sweet Loan” Jadi Film yang Terlalu Kapital

Aku Adalah si Ikan Dory